Pasolini (2014)

Kami bersama Pasolini selama jam-jam terakhir hidupnya, ketika ia berbicara dengan keluarga dan teman-teman yang dicintainya, menulis, memberikan wawancara yang jujur, berbagi makanan dengan Ninetto Davoli, dan berlayar untuk perdagangan kasar paling keras di abu-abu gun-metal-nya. Alfa Romeo. Selama tindakan, kehidupan Pasolini dan seninya (diwakili oleh adegan-adegan dari film-filmnya, novelnya yang sedang dalam proses, Petrolio, dan film yang diproyeksikannya, Porno-Teo-Kolossal) terus-menerus dibiaskan dan bercampur sampai pada titik di mana mereka menjadi satu .